Sunday, February 15, 2015

Penumbuh Subur Kebaikan

Sudahkah kita menjadi penumbuh subur kebaikan? Pertanyaan reflektif yang perlu kita renungkan untuk diri kita sendiri.
“Di dunia ini ada banyak kebaikan dan keburukan. Alangkah bijaknya, jika setiap kita tidak menambah keburukan yang sudah ada dengan ucapan, sikap, dan perilaku buruk. Alangkah indahnya jika setiap kita menjadi penambah jumlah kebaikan dengan melakukan kebaikan dimana saja dan kapan saja berada pada siapa saja.”
Kita bisa memulai dari hal yang kecil dalam kehidupan kita untuk menjadi agen penumbuh subur kebaikan. Lebih lagi di dunia telekomunikasi yang semakin maju, informasi bertambah cepat. Hampir setiap orang menggunakan media sosial dan menjadi produsen informasi sekaligus konsumen informasi. Berapa banyak update status atau tweet yang dilakukan setiap hari? Alangkah indahnya jika banyak status atau tweet yang memberikan pencerahan, solusi, menjadi ‘obat’ bagi yang membutuhkan, menghadirkan kebahagiaan, dst. Selain menjadikan pikiran dan perasan sendiri lebih fresh juga ada kemanfaatan yang diambil orang lain.
Mungkin tidak banyak orang yang serius merenungkan atau menghitung dampak dari komunikasi di media sosial. Jika setiap hari setiap orang pengguna facebook di Indonesia yang jumlahnya mencapai 69 jutapada tahun 2014 itu ada separuhnya yang update status negatif, berarti ada 39 juta getaran negatif. Jika getaran negatif yang ditularkan dan dikonsumsi dalam setahun saja, apa yang kira-kira akan terjadi? Mungkin pula, tidak banyak orang yang menggunakan kesempatan media sosial sebagai sarana berbuat kebaikan. Barangkali lebih banyak mereka yang “curhat”, mengeluh, melampiaskan kelelahannya, kekesalannya, dan hal negatif lain yang tidak bisa tersolusikan di dunia nyata. Andai orang menyadari peluang amal kebaikan dan dampak positif dari penumbuh subur kebaikan, pastinya orang akan lebih memilih membiasakan diri berbuat kebaikan di dunia maya dan nyata.
Untuk ilustrasi. Misalnya ada seseorang yang memberikan update status positif dan ternyata dari ribuan temannya ada yang mengalami permasalahan. Isi status positif tersebut menjadi pencerahan bagi orang yang mengalami permasalahan. Setelah selesai buka facebook, emosinya menjadi positif, bertemu teman dia tersenyum, dan dia menjadi terinspirasi berbuat baik, pastinya ada pahala kebaikan bagi orang yang telah mencerahkan melalui status facebook tadi. Tentu kita juga ingat bahwa ucapan bisa menjadi doa. Tentunya kita juga ingat kalau tidak bisa berkata baik, lebih baik yang diam. Memhahami hal tersebut, sudah saatnya untuk menjadi agen penumbuh subur kebaikan, di dunia maya sekalipun. Semoga tumbuh suburnya kebaikan akan membawa dampak kebaikan bagi diri sendiri dan banyak orang. Selamat berkebaikan.



0 komentar:

Post a Comment