Monday, January 16, 2012

Beasiswa Untuk Kuliah S1 (Beastudi Etos)


Lulusan SMK/Sederajad?
Dan Ingin Meneruskan Kuliah?
Mau Beasiswa Untuk Kuliah?
Ingin Mewujudkan Mimpi dengan Kuliah?


Dapat Uang Saku Bulanan Mau?
Kalau Kuliah Dibayari?
Ditambah Dapat Asrama?
Terus Dapat Training Pengembangan Diri?
Informasi dan Pendaftaran

“Kita hanya butuh mempercayai kehidupan ini sebagai anugerah. Dengan itulah, keajaiban terbuka dan kemudahan terbentang di depan. Mereka yang menyalahkan keadaan, meratapi nasib hanya akan mendapati dirinya yang menderita dan jadi korban dalam kehidupan”, (Pariman Siregar)

Friday, January 13, 2012

Inspiring Quotes: MASTER from minder


(Inspiring Book: MASTER from minder/27-12-11)
"Bergemberilah karena manusia lahir ke dunia dengan takdir kesuksesannya. Karena itulah manusia Tuhan bekali potensi luar biasa. Sadarkah jika meragukan kemampuan diri sendiri dalam meraih sukses sebenarnya juga MERAGUKAN TUHAN MAHA SEMPURNA yang menciptkan dirinya. Bergembiralah, optimislah, dan sukseslah". Salam MASTER!
(Inspiring Book: MASTER from minder/27-12-11)
"Bersama kesulitan, ada kemudahan. Ibarat uang logam, satu sisi bergambar dan sisi lain berangka. Begitu juga dengan kehidupan. Hal yang sama tetapi bisa diterima berbeda oleh orang. Berapa banyak orang lebih fokus pada kekurangan? Apa-apa yang belum didapatkan? Sisi kelemahan? Bergembiralah, pastinya Tuhan menghendaki kemudahan, andai kehidupan dunia ini menyulitkan. Pastinya. Tuhan menginginkan kebaikan bagi hamba-Nya bukan ketidakbaikan".
Semoga kebaikan-kebaikan senantiasa bersama kita. alam MASTER!
(Inspiring Book: MASTER from minder/ 28-12-11)
"Saat yang lain terjebak dalam pesimisme dan keraguan, saat itu sebenarnya adalah momentum bagi anda untuk tampil sebagai seorang MOTIVATOR yang menyemangati dan memompa energi. Saat yang lain terdiam dalam penatnya permasalahan dan kebuntuan cara pemecahan, saat itu sebenarnya adalah momentum bagi anda untuk tampil sebagai seorang INSPIRATOR yang memberi pencerahan dan menguatkan harapan. Para MASTER senantiasa memiliki sudut pandang lain dari kebanyak orang. Menjadikan segalanya positif dan berdampak kemajuan.
Semoga kebaikan- kebaikan senantiasa bersama kita. Salam MASTER!
(Inspiring Book: MASTER from minder / 29-12-11)
"Tidak sepantasnya lemah hati (kecewa, sedih) mendapati orang lain mencapai ini dan ini juga memiliki ini dan itu. Karena sebenarnya anda tidak tahu apakah dia menerimanya sebagai rahmat, ujian, cobaan atau malah sebagai keburukan. Mari senantiasa pandai berterima kasih atas apa-apa yang Allah SWT karuniakan. Karena kesyukuran itu sebenarnya kemanfaatannya unt...uk diri sendiri. Mudah-mudahan, Allah SWT senantiasa tambahkan nikmatnya bagi orang yang bersyukur.

Bergembiralah. Selamat berkarya. Selamat berbahagia. Selamat berkelimpahan
Salam MASTER!
(Inspiring Book: MASTER from minder/ 30-12-11)
"Pernahkah protes pada Tuhan? Mengeluhkan atas berbagai keadaan dan kenyataan? Bertanya mengapa begini dan begitu? Sekarang, sadarkan bahwa masalah yang dulu dirasakan berat telah hilang begitu saja? Bahkan tanpa campur tangan dan usaha. Tuhan yang menyelesaikannya dengan indah. Sadarkan bahwa apa-apa yang telah dilalui itu ternyata mendewasakan anda? Bahkan ketika sekarang sudah sukses, momen itu jadi kisah yang begitu menarik dan heroik untuk diceritakan".
Selamat menjadi lebih baik. Selamat berkelimpahan. Salam MASTER!
(Inspiring Book: MASTER from minder/ 1-1-12)
"Semua orang lahir dengan takdir kesuksesan masing-masing, jika seseorang ditempatkan pada keadaan keterbatasan, pahamilah bahwa Tuhan ingin agar dia belajar optimisme mencapai kesuksesan. Jadikanlah keterbatasan sebagai momentum untuk mengasah kreatifitas dan menyiasati kehidupan".
Selamat menjadi lebih baik. Selamat berkelimpahan. Salam MASTER!
(Inspiring Book: MASTER from minder/2-1-12)
"Berterima kasihlah pada orang-orang yang mencemooh dan meragukan diri anda. Betapa mereka begitu sabar dan optimis mampu meruntungkan semangat anda. Belajarlah sabar dan optimism dari mereka dalam mencapai tujuan. Tuhan mengajarkan makna kesabaran dalam berusaha dan berkomitmen dari mereka. Saatnya anda bersabar dengan meyakinkan pada mereka bahwa anda bisa mewujudkannya melalui usaha-usaha anda".
Selamat berbahagia. Selamat berkelimpahan. Salam MASTER! Good luck!
(Inspiring Book: MASTER from minder/ 2-1-12)
"Berterima kasih sajalah pada orang yg mencemooh dan meragukan kemampuan anda. Begitu sabar dan gigihnya mereka meyakinkan bahwa anda tidak bisa. Pahamilah bahwa Tuhan hadirkan mereka agar anda belajar arti kesabaran dan kegigihan dalam memiliki keinginan. Anggap saja mereka adalah motivator tetapi buruk dalam pemilihan kata-kata. Karena itu, teruslah maju dan wujudkan impian anda. Teruskan apa yangg telah mereka lakukan yaitu menjadi motivator, jadilah MOTIVATOR yg sesungguhnya (yg pandai memilih kata-kata)”.
Selamat berbahagia. Selamat berkelimpahan. Salam MASTER! Good luck!
(Inspiring Book: MASTER from minder/ 3-1-12)
"Orang yang sukses umumnya memiliki kemampuan yang luar biasa dalam beradaptasi. Mereka pandai merekayasa psikologi diri mereka sendiri. Langit boleh mendung tetapi hati tetaplah cerah dan pikiran tetap cemerlang"
Selamat berbahagia. Selamat berkelimpahan. Salam MASTER! Good luck!
(Inspiring Book: MASTER from minder/ 6-1-12)
"Tidak perlu berlemah hati atas apa yang orang lain dapatkan. Karena anda tidak tahu apakah orang itu menerimanya sebagai anugerah, cobaan atau malah azab. Bersyukurlah atas apa-apa yang sudah anda terima dan optimislah atas apa-apa yang belum anda dapatkan. Selamat berbahagia".
Selamat berkelimpahan. Salam MASTER! Good luck!
(Inspiring Book: MASTER from minder/ 7-1-12)
"Saat Tuhan menjadikan dirimu jenuh dengan manusia dan dunia ini, pahamilah bahwa sebenarnya Tuhan ingin agar dirimu kembali mendekat pada-Nya. Sepertinya sudah terlalu banyak seseorang mengandalkan dirinya sendiri. Kembalilah-kembalilah!"
Selamat berkelimpahan. Salam MASTER! Good luck!

Semoga kelimpahan dan kebahagiaan senantiasa bersama kita. Good luck! Untuk sharing, diskusi, konsultasi, permintaan menjadi pembicara (bedah buku, training pengembangan SDM, outbound ds) silahkan kontak melalui hand phone, Fb (Inspiring Man), twitter (@inspirasisegar). Thanks! With Pariman Siregar; Not only motivation but also WISDOM”. Inspiring Man: More Than Inspiring. Kunjungin Page FB “MASTER from minder” untuk inspirasi!
(Pariman Siregar; Penulis Buku (MASTER from minder, Magnet Kebahagiaan, Hipnotis Cinta), terapis, trainer, narasumber pengembangan SDM, motivator, dan blogger)


This entry was posted in

Engkau Yang Paling Mengerti


Kisah hikmah di sebuah negeri yang dimpin oleh raja yang bijaksana. Kala itu, Raja ingin mengetahui tingkat kejujuran para rakyatnya. Diumumkanlah kepada masyarakat agar esok lusa setiap orang mengumpulkan segelas madu. Satu demi satu secara bergiliran mereka akan menuangkan madu yang mereka bawa dalam sebuah drum besar yang sudah disiapkan di tengah alun-alun kota.

Keesokan harinya, antrian panjang terlihat di alun-alun kota. Masing-masing dari mereka sudah siap dengan gelas yang dibawanya. Dalam keramaian itu, ada seorang yang mengangguk-angguk, dan tersenyum. “Di sini sangat banyak orang, walaupun Raja meminta untuk mengumpulkan madu, andai yang aku masukkan adalah segelar air, tentulah tidak akan ada yang tahu”, begitu pikirnya.
Waktu bergulir menjelang siang. Tinggal hanya beberapa orang yang masih tersisa. Saat tengah hari, lengkap sudah semua orang telah menuangkan isi gelas yang mereka bawa. Betapa kagetnya para menteri yang diminta untuk membuka isi drum yang sudah disediakan. Bukan drum berisi madu tetapi justru isinya air. Coba untuk dicek rasanya. Tidak berasa apa-apa. Coba dicium baunya. Bukan aroma madu yang mereka dapatkan. Nampak ekspresi kecewa para menteri. Raja yang mengamati dari jauh sudah mengetahui maksud ekspresi para menterinya.

“Wahai menteriku apakah yang engkau temui adalah satu drum air, bukan satu drum madu?” tanya Raja ingin memastikan. Para menteri mengangguk, terdiam, dan saling pandang. “Begitulah kenyataannya, mereka berharap orang lain yang membawa madu sedangkan dirinya sendiri berbuat curang dengan membawa air, dan ternyata semua orang berpikir sama”, kata Raja. “Mungkin ada orang yang benar-benar jujur membawa madu tetapi masih lebih banyak yang membawa air sehingga madu yang sedikit itu tidak ada artinya”, lanjut Raja memahamkan.
Merasa tidak bertanggung jawab atas berbagai keadaan yang terjadi seringkali menjadikan semakin parahnya keadaan. Sebuah survei dilakukan terhadap warga ibu kota perihal perilaku membuang sampah sembarangan. Diperkirakan banjir yang sering terjadi salah satunya terkait dengan perilaku membuang sampah. Hasilnya, perilaku membuang sampah sembarangan hampir dilakukan semua orang. Alasannya sederhana, mereka beranggapan bahwa banyak orang melakukan perilaku membuang sampah sembarangan dan itulah yang menjadi pembenaran atas apa yang mereka lakukan.

Berapa banyak orang yang tidak peduli di zaman sekarang ini? Rasa empati dan kebersamaan yang sudah semakin luntur. Berkembang prasangka-prasangkan sosial negatif yang berkembang menjadi kecemburuan sosial, semacam dendam, dan akhirnya pelampiasan dalam perilaku-perilaku yang tidak bertanggung jawab lagi merugikan banyak orang. Kalau urusan pekerjaan dan tanggung jawab, saling lempar-lemparan. Giliran nampak enak dan nyata hasilnya, pada berebutan. Individualisme para pemalas yang inginnya tidak mau berusaha tetapi ikut menikmati hasilnya. Lahirlah pungutan, upeti-upeti, pemalakan, dan perampasan hak milik orang lain.
Jiwa-jiwa heroik itu senantiasa mengambil tanggung jawab, proaktif dalam bertindak, peka dengan keadaan, dan memiliki dorongan dari dalam diri sendiri untuk tampil menyelesaikan permasalahan. Sebuah pelajaran menarik dari Abu Dujanah.

Saat Perang Uhud, Rasulullah SAW mengambil pedang seraya mengatakan, “Siapakah yang bersedia menerima pedang ini?” Setiap orang yang hadir mengangkat tangannya sembari mengatakan, “Saya, saya!” Rasulullah mengulangi ucapan beliau dengan mengatakan, “Siapa yang bersedia menerimanya dengan penuh tanggung jawab?” Semua orang yang ada di sana terdiam. Nampak dari barisan kaum muslimim keluar seorang laki-laki. Dia maju ke depan dan mengatakan, “Saya akan menerimanya dengan penuh tanggung jawab”.
Dari sekian sahabat, Abu Dujanah yang maju dan menyambut seruan Rasulullah dengan tindakan nyata. Dia juga menepati kata-katanya sendiri dengan menggunakan pedang itu berperang di jalan Allah SWT. Sorban merah dikenakannya, yang menandakan kesiapannya untuk mati syahid.

Berapa banyak orang-orang saat waktu sholat tiba, mereka masih berleha-leha. “Masjidnya belum adzan”, begitu alasannya. Apa yang terjadi jika semua orang di sebuah komplek perumahan beralasan demikian. Saling menunggu, tidak merasa bertanggung jawab untuk adzan, akhirnya tidak adzan-adzan, dan tidak pada segera sholat.
Lain keadaannya jika semua orang merasa bertanggung jawab. “Saya yang akan adzan di masjid”, bersitan batin semua orang. Lalu mereka bersiap, mengambil air wudhu, dan berangkat. Tentulah berlomba-lomba dalam kebaikan itu benar-benar nyata. Andai kemudian bukan dirinya yang adzan, tentunya janji pahala akan niat baik didapatinya sebagai balasan amal tersendiri. Bagaimanapun, sepertinya memang tidak banyak orang yang memiliki semangat demikian. Mereka memang orang-orang pilihan dengan tingkat kepedulian luar biasa yang digerakkan oleh suara hati terdalam.

Tidak banyak orang yang berpikir besar. Dari yang tidak banyak itu, semakin tidak banyak yang mengungkapkan. Dari yang tidak banyak yang mengungkapkan itu, semakin tidak banyak yang bertindak. Jadilah yang tidak banyak itu!
Semoga kelimpahan dan kebahagiaan senantiasa bersama kita. Good luck! Untuk sharing, diskusi, konsultasi, permintaan menjadi pembicara (bedah buku, training pengembangan SDM, outbound ds) silahkan kontak melalui hand phone, Fb (Inspiring Man), twitter (@inspirasisegar). Thanks! With Pariman Siregar; Not only motivation but also WISDOM”. Inspiring Man: More Than Inspiring.

(Pariman Siregar; Penulis Buku (MASTER from minder; Magnet Kebahagiaan, Hipnotis Cinta), terapis, trainer, narasumber pengembangan SDM, motivator, dan blogger)