Sunday, May 24, 2015

Download Video: How to be a great public speaker.

Public speaking atau berbicara di depan publik merupakan hal yang menarik. Dengan memiliki kemampuan berbicara di depan umum yang baik, gagasan bisa tersampaikan dengan baik pada banyak orang. Sejak masa Yunani, kemampuan berbicara di depan umum sudah sangat tenar. Cicero adalah tokoh yang dikenal piawai dalam perkaro orasi pada zamannya. Kita, orang Indonesia juga memiliki Presiden Soekarno yang pidatonya mampu mengaduk-aduk emosi para pendengarnya dan menggerakkan pada aksi nyata. Ada pula Bung Tomo yang kita kenal dengan pidatonya saat Surabaya akan dibumi hanguskan sekutu. Dengan orasinya melalui radio, Bung Tomo mampu membakar semangat juang dari bakul-bakul soto hingga pemuda-pemuda dengan semngat dan intelektualnya.
Bagaimana sebenarnya untuk bisa menjadi seorang public speaker yang hebat? Karena pada kenyataannya, setiap kita tidak lepas dari komunikasi atau berbicara. Lebih-lebih lagi ketika kita berada dalam posisi atau berada pada jabatan yang mengharuskan kita menemui khalayak; ketua, humas, pemasaran dst. Berikut ini ada materi bagaimana menjadi seorang public speaker yang berjudul “How to be a great public speaker”. Klik di sini untuk melihat videonya.

https://youtu.be/YYzp21hrjjA

Friday, May 15, 2015

Monday, May 11, 2015

Edi Susanto: Drop Out 2 Kali, 22 Bulan Tulis 7 Buku

“PERNAH mengalami kondisi buruk, tidak membuat Edi Susanto berputus asa. Ia justru yakin, dalam kondisi semacam itu ada pesan Tuhan yang harus ditangkap. Ia kemudian membulatkan tekad mengembangkan diri. Menurutnya, cara itulah yang harus dilakukan supaya bisa segera bangkit”, (www.portalsemarang.com)
Dua kali drop out tidak membuatnya putus asa tetapi justru melejitkan potensinya. Edi Susanto sebenarnya sudah menyelesaikan Tugas Akhirnya di jurusan D3 Perpajakan tetapi karena merasa tidak pantas memperoleh ijazah, ia tidak mendaftarkan diri ikut wisuda. Edi Susanto merasa tidak menikmati jurusan perpajakan. Ia menginginkan jurusan kedokteran dan mencoba untuk mendaftar jurusan tersebut beberapa kali tetapi gagal.

Kesenangannya membaca buku psikologi dan motivasi akhirnya membuat Edi Susanto tertarik dunia psikologi. Ia kemudian mendaftarkan diri dan masuk psikologi Undip. Saat itu, ia hanya sampai semeter 4 dan memutuskan berhenti karena permasalahan finansial.
Kegagalan berulang menjadikan Edi Susanto memiliki keinginan menata kembali kehidupannya. Ia merasa bahwa jalan suksesnya adalah mealalui wirausaha. Edi Susanto kemudian merintis bimbingan belajar untuk anak Sekolah Dasar karena dulu ia juga memiliki prestasi yang baik dan ingin mengjari anak-anak belajar sehingga prestasi mereka baik. Perjuangannya tidak mudah dalam merintis usaha tersebut. Namun demikian, pada akhirnya, ia menuai hasil yang menggembirakan. Kini omsetnya sudah lebih dari 35 juta tiap bulan dan ada sejumlah cabang di beberapa daerah.
Selain bimbingan belajar, Edi Susanto juga menuangkan inspirasi perjalanan meraih kesuksesan dalam bentuk buku. Sepanjang Maret 2009 sampai Maret 2011, sekitar 22 bulan di Susanto menulis 7 buku. Kini, sudah banyak buku-buku yang dia tulis dan diterbitkan penerbit-penerbit ternama di Indonesia.
Selain menulis dan mengembangkan usaha bimbingan belajar, Edi Susanto juga mengembangkan gerai usaha gerai buku di sejumlah daerah. Edi Susanto juga memiliki acara di radio. Setiap sepekan sekali mengisi acara inspirasi keuangan di radio Sindo Tri Jaya FM Semarang. Ia juga menerima banyak permintaan untuk mengisi acara seminar, training, dan bedah buku karya-karyanya. Melalui akun facebooknya, Edi Susanto tidak segan untuk berbagi inspirasi meraih kesuksesan. Saya sendiri pernah mengisi acara di Perpustakaan Umum Yogyakarta bersama dengan Mr. Edi Susanto. Orangnya memang inspiratif. 
Berikut video perjalanan sukses dari Edi Susanto:
Bagi anda yang ingin mengundang saya jadi pembicara, bisa langsung kontak ke 085 737 578 678



Dari Edi Susanto, kita belajar bahwa kesuksesan itu hak siapa saja yang mau mengusahakannya. Selamat meraih kesuksesan. Selamat berkarya. 

Friday, May 8, 2015

Ibu Rumah Tangga, Tulis 30 Buku

“Kesuksesan adalah milik mereka yang memiliki semangat, cita-cita, dan usaha sungguh-sungguh untuk mewujudkannya”, itulah yang dilakukan Nurul Komaria, ibu rumah tangga yang menulis lebih dari 30 buku inspiratif dalam 7 tahun terkahir ini.

Bagi anda yang ingin mengundang saya jadi pembicara, bisa langsung kontak ke 085 737 578 678


Alumni Psikologi Universitas Gajah Mada ini seolah tidak kehabisan inspirasi untuk menuliskannya menjadi buku. Nyatanya, lebih dari 30 judul buku yang telah dia tulis. Ibu dari tiga anak ini seolah juga tidak kehabisan waktu untuk berkarya disela-sela aktifitasnya mendidik anak. Setiap tahun, dia menargetkan sejumlah buku untuk diterbitkan.
Berikut video Nurul Komaria dengan karya-karyanya.


Nurul Komaria juga tidak segan untuk berbagi inspirasi bagi banyak orang melalui akun fesbuknya. Bagaimana dengan anda? Mulailah berkarya dengan usaha terbaik anda. Selamat berkarya.

This entry was posted in

Sunday, May 3, 2015

Serulah Pada Kebaikan dengan Kelembutan

Saya tertarik untuk mencermati kembali pesan ustadz saya tentang lemah lembut. Suatu kali, beliau menasehatkan tentang arti penting lemah lembut. Rasulullah SAW merupaka seorang yang lemah lembut dalam bertutur dan bersikap. Sikap lemah lembut tersebut yang menjadikan banyak orang menyukai beliau. Islam sendiri merupakan agama yang penuh kasih sayang. Sebuah rahmat dari Allah SWT adanya sikap lemah lembut dan jiwa penuh kasih sayang.


Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu*. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”, QS Ali 'Imran: 159
Sikap lemah lembut mampu menundukkan jiwa manusia, mendekatkan orang-orang, dan mendatangkan banyak kebaikan. Orang yang lemah lembut senantiasa terbuka untuk memaafkan kesalahan orang lain bahkan memohonkan ampun pada Allah SWT. Selain itu, lemah lembut ditunjukkan dari keterbukaan akan ide-ide orang lain, khususnya dalam perkara dunia. Karena itulah, orang yang lemah lembut senantiasa mengutamakan musyawarah. Tidak ada dominasi, masing-masing orang ditempatkan sebagai pribadi yang memiliki ide berkualitas, pengambilan keputusan diambil dengan kesepakatan bersama.

Bagi anda yang ingin mengundang saya jadi pembicara, bisa langsung kontak ke 085 737 578 678



Lawan dari lemah lembut adalah sikap keras. Sikap lemah lembut didasari jiwa kasih sayang sedangkan sikap kasar didasari hati yang keras. Sebenarnya, kita semua diperbolehkan untuk bersikap keras terutama pada kekafiran. Sikap tegas memang perlu ditunjukkan ketika menghadapi kekufuran. “Untukmu agamamu dan untukku agamaku”. Dalam beragama, tidak selayaknya setengah-setengah. Proses menuju sempurna menjadi kewajiban untuk terus diusahakan. Dalam mengajak dan bersosialisasi, lemah lembut menjadi hal penting yang perlu diperhatikan.
Berapa banyak orang-orang yang bersikap kasar padahal sesama saudara sendiri? Bahkan ada orang yang sikap kasar sesama saudara tetapi seolah lemah lembut terhadap orang-orang yang jelas berlaku batil. Padahal sikap lemah lembut dan hati penuh kasih sayang yang menjadikan adanya persaudaraan dan persatuan. Persaudaraan yang kuat menjadikan hadirnya ketentraman hidup dan berlimpahnya rahmat dari Allah SWT.
Sebuah pelajaran yang menarik bagi kita tentang bersikap. Kita tahu bahwa Musa a.s pernah diperintahkan Allah SWT untuk menyeru, mengingatkan, mengajak Fir’aun yang melampaui batas. Musa sendiri tidak lancar berbicara, beliau gagap karena lidahnya kena bara. Dengan kegagapanya, Musa merasa takut jika kata-katanya tidak dipahami oleh orang lain sehingga pesan yang dimaksudkan tidak sampai. Beliau juga khawatir jika kegagapannya membuat orang lain marah karena tidak sabar menunggu kata per kata dari ucapannya. Karena itulah, beliau memohon agar didamping Harun (saudaranya) kala mendatangi Fir’aun.
Bagaimana Allah SWT memerintahkan Musa dan Harun untuk menyampaikan dakwah? Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas”, kata Allah SWT pada keduanya yang terabadikan dalam Al Qur’an surat Thaahaa ayat 43. Dalam ayat berikutnya, Allah SWT memberikan pesan agar Musa dan Harun berbicara dengan lemah lembut kepada Fir’aun, “Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut."
Seberapa jahatnya orang lain, mungkin orang lain tersebut membenci, bisa jadi sudah menolak kebaikan yang kita lakukan tetapi berbicara dengan lemah lembut menjadi sebuah cara yang tidak boleh ditinggalkan. Kala ingin berbicara kasar, ingatlah pesan Allah SWT pada Musa dan harun. Seberapa keraskah dibandingkan Fir’aun sehingga harus dikasari? Bukankah Allah SWT memerintahkan Musa dan Harun untuk berbicara lemah lembut padahal yang dihadapi adalah Fir’aun? Semoga Allah SWT jadikan hati kita penuh kasih sayang, sikap dan laku kita lemah lembut membawa ketentraman. Aamiin.