Wednesday, June 8, 2011

3 comments:

  1. Subhanallah..E-book yang mengandung muatan inspirasi karena tulisan ini terlahir dari hati penulis. Secara langsung, saya bisa merasakan kekuatan cinta dari e-book “Hipnotis Cinta”. Secara tidak langsung, saya juga merasakan ironi-ironi peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sekitar saya. Dari segi bahasa sudah cukup proporsional. Saya suka dengan analogi-analogi penulis tentang deskripsi seorang wanita. Islam tidak mengingkari sisi kemanusiaan, justru Islam memuliakan kemanusiaan dengan menempatkan dalam posisi yang semestinya.

    Namun masih ada kekurangan penulisan imbuhan di antaranya. Saya tergelitik ketika membaca awalan sub bab “Orangtua yang Mengagumkan”; Selembut kelincikah? Atau seseram harimau? Mungkin pula semengagumkan merak? Segagah elang? Ataukah selayaknya beruang kutub yang senantiasa memberikan kehangatan? Hehe.. “semengagumkan merak?” saya baru tahu istilah itu..kalo boleh usul, cukup ditulis, “seelok merak?”

    OK, mas P-man, terus berkarya lewat tulisan yang full inspiratif, yaa...Saya masih belajar menulis, oleh karena itu, saya butuh bimbingan dan saran dari mas P-man dalam menulis yang inspiratif. Siip...tetap lanjutkan spirit menulis dari hati ** bluepen

    ReplyDelete
  2. hebat Pim,, Lanjut!
    belajar yang sesungguhnya adalah dinilai dari karyanya,,,

    anjrah
    http://blognyaanjrah.blogspot.com

    ReplyDelete