“Urip
kuwi sing urup”, sebuah pesan bijak Jawa yang menjadi
salah satu inspirasi dalam keseharian saya. “Hidup
itu mesti menyala”, begitulah. Dalam kehidupan ini, kita tidak sekedar
hidup tetapi perlu mewajibkan diri untuk menjadi orang yang sukses dan bisa
menyukseskan banyak orang. Sebagaimana pesan nabi saw, “Sebaik-baik orang adalah yang paling banyak bermanfaat buat orang lain”.
Visi dan cita-cita menjadi syarat awal
yang perlu kita miliki agar hidup ini “menyala”. Dengan visi yang dimiliki,
hidup menjadi terarah. Cita-cita menjadikan hidup lebih bergairah. Dengan demikian,
waktu adalah produktifitas, waktu adalah karya, waktu adalah sejarah. Berikut ini
adalah catatan pribadi saya tentang perjalanan di tahun 2014. Hanya sebuah
catatan pengingat bagi diri sendiri untuk lebih mensyukuri segala hal baik yang
diterima dan lebih percaya diri untuk meraih hal-hal yang belum tercapai.
Keluarga
Tahun 2014, saya menggenapkan separuh
agama dengan menikah. Buku “Bismillah, Kami Menikah” menjadi kado istimewa bagi
orang-orang yang datang di pernikahan kami. Doakan keluarga kami jadi keluarga yang
sakinah mawadah warahmah. Terima kasih atas doa dan kehadirannya saat itu.
Pekan akhir Januari 2014, kami menikah
dan pekan akhir Oktober 2014 anak kami yang pertama lahir. Anak pertama kami, seorang
putri yang kami namai, “Aulia Insyira
Tsaqifa”. Doakan putri kami menjadi orang yang mulia, membawa kebaikan,
kebahagiaan, kelapangan bagi banyak orang dengan ilmu yang dimilikinya.
Akademis
Pengennya, saya sih lulus S2 Magister
Profesi psikologi pada tahun 2014, tetapi tidak tercapai. Lulus dan wisuda
menjadi targetan tahun 2015. Mohon doanya, semoga dalam kemudahan dan kelancaran.
Secara akademis, tahun 2014, alhamdulillah berhasil menuntaskan agenda akademis
terkait dengan praktek kerja profesi, baik sidang HIMPSI juga laporan-laporan
PKPP untuk puskesmas, RSJ, dan pilihan.
Semenjak menikah, saya betul-betul
memperhatikan efesiensi terutama karena hampir setiap pekan bolak-balik
Pekalongan-Yogyakarta. Dengan keadaan demikian, saya menyiasati dengan
mendaftarkan diri sebagai asiseten kelas mata kuliah psikologi komunikasi. Satu
semester tuntas saya menjadi asisenten sembari waktu yang ada saya manfaatkan
untuk bertemu dosen guna bimbingan tesis dan beberapa pekerjaan lain.
Sempat diminta untuk menjadi
fasilitator dalam intervensi psikologi mahasiswa magister profesi psikologi UMS
yang melakukan penelitian tentang resiliensi. Fasilitator lain dalam intervensi
psikologi mahasiswa magister profesi psikologi UGM dengan penelitiannya untuk
membantu pasien struk. Alhamdulillah menjadi bagian dari penelitian tentang
penghuni lapas dan penelitian paying tentang good parenting. Tahun 2014 menjadi masa bagi saya untuk beradaptasi
dan mencari pola kerja dengan mengedepankan efisiensi.
Pekerjaan
Sejak tahun 2007, saya menekuni dunia
pengembangan diri sebagai motivator. Sempat 5 tahun mendampingi pengembangan
SDM mahasiswa Undip penerima beastudi etos di Semarang. Sempat pula menjadi
narasumber acara motivasi dan religi di Tri Jaya FM Semarang dan RRI Pro 2
Semarang sebelum akhirnya pindah ke Yogyakarta. Aktifitas sebagai motivatornya
masih berlanjut sampai dengan sekarang.
Berikut beberapa tempat saya berbagi
inspirasi yang saya ingat: Training “From Zero to Hero” (FKIP, Universitas
Pekalongan), training motivasi persiapan UN (SMA Gama, Yogyakarta), pelatihan
guru BK (STIE Muh. Pekalongan), pelatihan organisasi KeSPPI (Psikologi, Undip),
pembekalan wisudawan (FKIP, Universitas Pekalongan, pelatihan pembekalan PMB
(Ilmu Kimia, Undip), pelatihan pembekalan PMB (Psikologi, UGM), bedah buku
MASTER from minder (UII), “Public
Relation” BEM (Psikologi, Unnes), pelatihan organisasi ‘RNB (UKM Mahasiswa
Undip), pelatihan konselor sebaya siswa Mualimat Yogyakarta, pembekalan KKL
mahasiswa Unimus. Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan
untuk berbagi. Semoga ada banyak manfaat yang bisa diambil dengan kehadiran
saya saat itu.
Akhirnya, sebagai penutup “ojo
leren lamun durung sayah, ojo mangan lamun durung luwe, ojo lali karo asale”.
Janganlah beristirahat sebelum
lelah, janganlah makan sebelum lapar, dan jangan lupa dengan asalnya. Semoga
setiap kesempatan, kita bertumbuh dan mendewasa semakin menjadi pribadi yang
baik serta banyak karya. (Pariman Siregar FB Inspiring Man)
0 komentar:
Post a Comment