Tuesday, February 3, 2009

Mentalitas yang Menentukan Kemenangan

By: P-Man


Kunci itu ada di dalam dada, sekecil apapun itu ketika menemukan pasangan yang pas akan mampu membukanya dengan lembut tanpa merusak pintunya. Perlu kesabaran memang tetapi tidak perlu banyak okol.


Starter yang pertama belum tentu menjadi finisher pertama pula. Latar belakang masing-masing orang bisa kita jadikan contohnya. Kita berangkat dari latar belakang yang bervariasi dan berbeda-beda. Ada yang berangkat menerobos rimba kehidupan dengan bekal itungan materi/finansial yang cukup. Ada juga yang berbekal tekad, semangat, keyakinan, dan mental yang kuat. Beda antara keduanya adalah yang pertama hanya materi dan yang kedua lebih kepada sikap mental.

Kenyataannya, sikap mental yang mampu membuka gerbang penghalang yang tebal dan tinggi sekali pun. “Yakin bisa, pasti bisa.” Tembok penghalang itu ternyata tidak bisa dijebol dengan palu yang kuat sekalipun atau dilampaui dengan tangga yang tinggi.

Palu yang besar mungkin saja patah sebelum tembok bisa dihancurkan. Tangga yang tinggi mungkin saja menjadikan nyawa terancam kalau-kalau jatuh (tertimpa tangganya lagi). Walaupun tampilan dari luar, palu dan tangga lebih meyakinkan. Namun tahukah anda bahwa ternyata gembok besar dan tembok tinggi tersebut cukup bisa dibuka dengan kunci kecil.

Kunci itu ada di dalam dada, sekecil apapun itu ketika menemukan pasangan yang pas akan mampu membukanya dengan lembut tanpa merusak pintunya. Perlu kesabaran memang tetapi tidak perlu banyak okol.

Jangan sekali-kali meninggalkan kunci itu. Palu bisa saja patah, rusak tidak dipakai lagi. Namun, kunci akan tetap utuh sampai kapanpun. Materi sebagai modal bisa saja habis sebelum mencapai keuntungan tetapi semangat harus tetap ada sampai kapanpun.


Hidup untuk memberi bukan untuk meminta-minta. Emang pengemis?

jadibijak@yahoo.com

0 komentar:

Post a Comment