Tuesday, February 3, 2009

Dampak Keberadaanmu: Bukti Hidupmu

By: P-Man


Dimanapun anda berada maka jadikanlah orang lain merasakan kemanfaatan keberadaan anda.

Hidup adalah gerak untuk berbuat dan beramal. Ada falsafah gerak yang bisa ditangkap dari ibadah sholat. Perilaku sholat seseorang mulai dia tegak, rukuk, sujud, dan salam. Seakan sebuah simbol dari siklus kehidupan. Manusia tidak selamanya tegak dan muda serta gagah perkasa. Suatu saat, dia tidak bisa melawan usia. Rukuk sebagai gambaran usia setengah baya, sujud sebagai gambaran uzur dan lemah, lalu hidup diakhiri dengan salam. Hanya sholat mayat yang tidak memakai gerak rukuk dan sujud, seakan memberikan simbolisasi bahwa hidup statis sama halnya dengan mati.

Dimana pun hidup seseorang, sejatinya dia haruslah memberi pengaruh (kemanfaatan). Manusia berbeda dengan batu. Batu selamanya akan menjadi batu sampai kapan pun.

Berbeda dengan manusia yang bisa menentukan pilihan hidupnya. Ingin seperti apa dirinya. Manusia sebagai pemimpin (kholifah) berarti dia harus mampu bergerak dan membawa perubahan. Manusia yang bisa survive dimanapun dan kapanpun. Hanya kebaikan yang nampak dalam dirinya karena keburukan senantiasa berusaha dihindari. Tutur katanya adalah nasehat, lakunya adalah amal kebaikan, dan diamnya adalah berdzikir. Keberadaanya senantiasa dirindukan, kepergiannya membuat sedih yang ditinggalkan. Ketika berbicara tentang segala kebaikan maka itulah yang ada pada dirinya. Layaknya lebah yang menghasilkan madu yang menyembuhkan berbagai keluhan.

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia", kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS An Nahl: 68-69)

Manusia yang bervisi melampaui usianya sendiri karena visinya adalah peradaban. Semangatnya untuk seluruh alam, energinya adalah keikhlasan, dan charge nya adalah ibadah mendekatkan diri kepada Allah swt. Manusia yang kokoh dalam prinsip, produktif, bekepribadian baik, dan tulus dalam beramal.

Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik[786] seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk[787] seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun. Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu[788] dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki. (QS Ibrahim: 24-27)

Hidup berarti aksi so tanggalkan kemalasan.

jadibijak@yahoo.com

0 komentar:

Post a Comment