Sunday, August 3, 2008

Bulan Agustus


-->
Nasehat Bagi Pemimpin

Wahai pemimpin ...........
Ketahuilah ketika memimpin dengan harapan mendapatkan kebanggaan, maka kehancuran yang akan engkau dapatkan.
Ketahuilah ketika memimpin dengan harapan mendapatkan sanjungan, maka kekecewaan yang akan engkau rasakan.

Kebanggaan hanyalah fatamorgana,
masalah merasa (GR : Gedhe rumangsa)
Sanjungan hanyalah bibir polesan,
bukan nurani yang disuarakan

Jadilah pemimpin yang berwibawa
Visinya menyapa seluruh dunia, melintasi generasi manusia dan tak lekang oleh masa
Jadilah pemimpin yang dicinta, bukan disembah-sembah dan dikultuskan
Namun, senantiasa dirindukan ketika tiada keberadaan, ditanyakan ketika tidak kelihatan
Jasadnya memang telah kembali menjadi asalnya
Namun, semangat perjuangannya senantiasa hadir dalam setiap jiwa

Sulit barangkali, jika engkau merasa sendiri
Namun, yakinlah Tuhan senantiasa menyertai
Keikhlasan modal utama kepemimpinan
Kesabaran modal utama untuk bertahan dalam berbuat kebaikan

Sadarilah, orang-orang yang kalian pimpin bukanlah orang-orang yang sempurna
Tidak ada salah sama sekali
Mereka manusia biasa yang mempunyai kesibukan dan peran
Mereka juga kuliah, anak kos, berperan sebagai teman dan sebagai anak dari orang tua yang begitu mereka cinta
Namun, yakinlah bahwa mereka tetap berusaha melakukan yang terbaik dan senantiasa optimis


Nasehat Bagi Yang Dipimpin

Sadarilah wahai saudaraku bahwa pemimpin kalian ini bukanlah Muhammad SAW yang begitu cinta akan yang dipimpinnya hingga detik-detik kehidupannya masih menyebut, “Ummati.....ummati.....ummati. Umatku....ummatku.....ummatku ( 3X )

Sadarilah wahai saudaraku bahwa pemimpin kalian ini bukanlah Abu Bakar Asy Syidiq yang begitu besar pengorbanannya hingga mensedekahkan seluruh harta untuk sebuah keyakinan
Sadarilah wahai saudaraku bahwa pemimpin kalian bukanlah Umar bin Khatab yang begitu tinggi komitmennya untuk yang dipimpin hingga Beliau berkata, “Kalau saya tidur di siang hari berarti saya mengabaikan hak-hak rakyat, kalau saya tidur di malam hari berarti saya mengabaikan hak saya untuk beribadah kepada Allah SWT”

Sadarilah pemimpin kalian bukanlah Utsman, Ali, atau bahkan pemimpin-pemimpin besar dunia lainnya
Tetapi yakinlah bahwa mereka pemimpin kalian adalah orang-orang yang berusaha memegang prinsip dan berusaha membuktikan kredibilitasnya

Namun, ingatlah saudaraku pemimpin adalah cerminan siapa yang dipimpin
Mereka yang memilih dengan hati nurani melahirkan kemimpinan yang berhati nurani.
Mereka yang memilih dengan emosi melahirkan kepemimpinan yang emosi
Engkau bisa membayangkan ?

Yakinilah bahwa mereka pemimpin kalian adalah orang-orang yang berusaha meneladani pemimpin-pemimpin besar dunia.
Berusaha mempunyai kredibilitas tinggi dan menjunjung amanah


1 comment:

  1. Jadi inget ama nabi Muhammad. Pernah beliau berkata tentang dirinya, "Saya adalah yang suka dendeng (makanan)." Begitu sederhana beliau. Atau pemimpin Umar yang memanggul gandum untuk diserahkan pada keluarga yang kekurangan. Semestinya, pemimpin kita belajar demikian, ya.....

    ReplyDelete