Pariman
Mahasiswa Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta
Abstrak
Kanker
masih termasuk
penyebab terbanyak kematian di dunia. Selain belum adanya
penanganan secara memuaskan juga deteksi tentang kanker yang cenderung
terlambat. Hal tersebut menambah keluhan terkait kanker terutama ketidaknyamanan fisik dan keadaan psikologis pasien kanker. Pihak keluarga yang tidak mengalami
secara langsung pun mengalami ketidaknyamaan dengan keadaan anggota keluarganya
yang mengalami kanker. Walaupun penanganan terhadap kanker dari dunia medis
sudah coba untuk ditingkatkan tetapi masih terkesan berfokus pada penanganan
secara medis melalui kemoterapi. Padahal pada kenyataannya, mereka yang
mengalami kanker mengeluhkan berbagai hal yang perlu penanganan secara
terintegratif dari berbagai pihak.
Tulisan ini bertujuan untuk memberikan
paparan gambaran penanganan secara terintegratif melalui berbagai pendekatan
yang dimungkinkan bisa membantu penyembuhan dan/atau peningkatan kualitas hidup
penderita kanker. Berbagai informasi dari penelitian-penelitian sebelumnya
menyebutkan peran penting dukungan sosial, peningkatan kualitas psikologis
penderita kanker, penanganan medis, dan kualitas religiusitas seseorang dalam
penyembuhan. Pendekatan biopsycososiospiritual
yang
melibatkan peran dokter, psikolog, teman, anggota keluarga, dan komunitas.
Dari konsep penanganan yang diperoleh
selanjutnya bisa menjadi masukan bagi berbagai pihak untuk membantu para
penderita kanker. Selain itu, konsep yang diperoleh juga menjadi dorongan para
pemerhati kesehatan untuk diuji secara empirik.
Kata Kunci : Pasien kanker, Penanganan Terintegrasi,
Biopsikososial dan Spiritual
*) Dipresentasikan pada acara Temu Ilmiah Nasional I Ikatan Psikologi Klinis di Surabaya, 1-3 November 2012.
0 komentar:
Post a Comment