Thursday, September 26, 2013

Psikologi Kakak dan Adik



Dalam banyak kesempatan, seseorang lebih menganggap orang lain lebih bahagai dari dirinya. Sebagai kesempatan berharapdan berandai-andai dirinya menjadi orang lain. Padahal, jika benar-benar mencermati, hidup yang paling menyenangkan adalah menjalani hidupnya sendiri.

Seorang kakak merasa bahwa dirinya dibebani tanggung jawab yang lebih dari kedua orangtuanya. Dia diharuskan menjadi orang yang berhasil oleh orangtuanyaakarena nantinya diharapkan menjadi contoh bagi adik-adiknya. Berbagai fasilitas diberikan termasuk juga kasih sayang.

Seorang adik memang bukan nomer satu. Orangtua berpesan agar dia menjadi anak yang baik sebagaimana kakaknya. Berbagai usaha sudah dilakukan tetapi tidak juga dipandang orangtua sebagai keberhasilan. Selalu saja kakaknya menjadi tolok ukur. Sering adanya dibanding-bandingkan. Bertindak ini dan itu seolah tidak dipandang benar oleh orangtua, serba salah adanya.

Serba ribet menjadi kakak, tidak bebas dalam menentukan keputusan. Setiap pilihan-pilihan mesti dipertimbangkan karena akand ijadikan landasan bagi adik-adiknya. Sederet tanggung jawab sudah menanti ketika sudah menjadi orang yang berhasil. Tanggung jawab terhadap orangtua,adik-adiknya, dan kebanggaan yang selama ini dielu-elukan oleh orangtuanya. Hidupnya seolah tidak memiliki banyak pilihan kebebasan.

Jadi adik itu serba menunggu, menanti, kakak yang lahir duluan, semuanya jadi seolah serba duluan. Orangtua seolah tidak mencintainya sebagaimana kakaknya. Lihat saja, foto yang terpasang di ruangtamu jauh lebih banyak kakaknya dibandingkan dirinya. Sebuah kenyataan. Fakta yang tidak bisa lagi dielakkan.

Itulah sekilas pengalaman ketika bertemu klien-klien ketika praktek kerja profesi psikologi. Pembelajaran kehidupan yang layak diambil siapapun sehingga bisa makin bijaksana dalam kehidupan. Kepemahamanakan psikologis anak-anak pertama, kedua, dst lalu menjadikannya sebagai pengetahuan untuk pengasuhan terbaik bagi anak. Bagaimana sebaiknya? Anda yang lebih tahu.

@inspirasisegar
Motivator dan Penulis Buku

1 comment:

  1. thanks for sharing mas pimen.

    tidak semuanya bersikap seperti itu kok mas :)
    mungkin contoh kecilnya saja yang mas utarakan di atas.
    saya, sebagai adik tidak merasa demikian :D

    ReplyDelete