Saya kira hampir setiap kita sudah pernah mendengar kata brand. Kata lain dari brand adalah merk. Cobalah ingat-ingat,
pesawat apa yang menurut anda paling baik pelayanannya? Itulah nama brand. Hal apa yang paling berkesan bagi
anda? Itulah citra atas nama brand tersebut. Sekarang, coba
ingat-ingat sahabat yang paling anda sukai? Hal apa yang membuat anda terkesan
dengannya? Atau pernahkan anda meminta orang terdekat anda untuk menyebutkan
beberapa kata yang mengesankan diri anda? Itulah citra dari diri anda. Secara
sederhana, saya menyebutnya sebagai brand
diri. Lalu, bagaimana membangun brand
diri?
Berikut ini “mainan” mustappsworld tentang brand diri. Bisa dicoba di sini. Saya mencobanya dan hasilnya
bagus. Semoga itu kenyataan ya, namanya juga “mainan”.
Brand buka sekedar
citra tetapi juga kenyataan. Citra berkaitan erat dengan persepsi sedangkan
kenyataan merupakan realitas yang sesungguhnya. Ambilah contoh, misalnya sebuah
warung dinamai pemilikinya “Warung Enak”. Jika hampir semua pengunjung memiliki
kesan bahwa warung tersebut benar-benar masakannya enak, berarti brand bukan lagi citra tetapi kenyataan.
Membangun brand diri
butuh proses. Proseslah diri sebaik mungkin sebagaimana citra yang ingin
diraih. Cobalah renungkan, apa yang ingin dikatakan orang-orang terdekat anda
jika mereka berbicara jujur dan apa adanya? Jika mau lebih dalam lagi, apa yang
ingin anda katakana jika di akhirat anda ditanya tentang segala yang anda
lakukan di dunia? Memulai dari tujuan akhir menjadi titik poin penting dalam
membangun brand diri. Bukan sekedar
membangun diri agar sesuai dengan kesan orang tetapi juga value terdalam bagi kehidupan. Cobalah renungkan, nilai apa yang
anda pegang erat dalam kehidupan ini?
Meminta masukan-masukan dari sahabat dan orang-orang terdekat juga
bisa menjadi jalan untuk membangun brand diri.
Orang lain terkadang lebih bisa menggambarkan diri kita ketimbang diri kita
sendiri. Bisa jadi kitanya sudah merasa baik tetapi bisa jadi orang lain
melihatnya berbeda. Orang lain mungkin saja lebih menangkap emosi kita
dibandingkan maksud yang ingin kita sampaikan.
Membangun brand diri sebenarnya
bukanlah tujuan akhir. Hal terpenting adalah usaha tulus kita untuk selalu
melakukan yang terbaik dalam setiap kesempatan. Berusaha terbaik dan biarkanlah
Allah SWT yang memberikan penilaian. Karena hidup adalah beribadah dan
menghamba padaNya.
0 komentar:
Post a Comment