“Gegarane wong akrami, dudu bandha, dudu rupa, among ati pawitane”, itulah sedikit kutipan dari tembang asmaradana. Dalam sastra Jawa dikenal tembang-tembang macapat yang salah satunya dikenal dengan asmaradana. Melalui tembang-tembang macapat, orang-orang Jawa menyampaikan nasehat kepada anak-anaknya. Asamaradana salah satunya. Tembang tersebut berisi gambaran tentang fase dimana seseorang mengalami jatuh cinta atau kasamaran.
“Gegarane wong akrami, dudu bandha, dudu rupa, among
ati pawitane” memberikan pesan kepada siapa
saja yang ingin membangun rumah tangga bahwa rumah tangga haruslah dibangun
dengan landasan yang kuat. Landasan orang berumah tangga bukanlah karena harta
dan rupa tetapi semata-mata bermula dari hati. Apakah yang dimaksud bermula
dari hati? Berumah
tangga haruslah diawali dengan niat yang lurus dan cinta yang tulus. Dengan kedua hal tersebut rumah
tangga dibangun mencapai sakinah
mawadah warahmah.
Mengapa harus bermula dari hati? Dalam konsepsi Jawa ada sebutan yang unik untuk pasangan hidup yaitu garwa (sigaraning nyowo) atau belahan jiwa. Dalam Bahasa Indonesia kita mengenal dengan istilah pasangan hidup sebagai “jantung hati” sedangkan anak yang lahir dari sebuah rumah tangga disebut “buah hati”. Demikian indahnya bermula dari hati (cinta). Cinta ranahnya dalam emosi bukan kognisi. Cinta letaknya bukan di kepala tetapi ada dalam dada. Cinta itu perihal rasa bukan logika. Cinta adalah getaran jiwa karenanya bergetarlah dada saat mengalaminya. Getaran cinta akan ditangkap oleh pemilik getaran yang sama. Jadilah keduanya beresonansi, saling mengerti, saling memahami, bukan lagi kata-kata untuk berkomunikasi. Dalam diam sekalipun, mereka saling memahami.
Silakan dishare note ini. ^_^
Seorang penulis, motivator,
trainer yang sedang mendalami psikologi dan bercita-cita menjadi suami juga
ayah yang menginspirasi dengan cinta.
Kontak Untuk Permintaan Mengisi
Training, Workshop, dan Seminar Pengembangan Diri
www.parimansiregar.blogspot
FB: Inspiring Man
Email: pariman@mail.ugm.ac.id
Hp: 085 226 992 485
PIN: 321358C0
0 komentar:
Post a Comment