Tuhan ciptakan segala yang di dunia ini berpasang-pasangan, begitu juga dengan manusia. Setiap diri lahir dengan pasangan yang Tuhan sudah takdirkan. “Jodoh”, begitu biasa orang menyebutnya. Penyempurna setengah dari agamanya, pelengkap dari kisah hidup manusia, dan tentunya teman dalam bersujud mengabdikan diri pada Sang Maha Pemberi Cinta.
“Siapakah jodoh saya?”, pertanyaan yang jamak di hati orang-orang. Manusia memang tidak diberitahu siapa yang nantinya akan menjadi jodohnya. Tuhan menakdirkan manusia tidak langsung bertemu pasangannya. Mereka ditempatkan pada tempat yang berbeda. Dalam kehidupan inilah, manusia melakukan ‘perjalanan’ untuk menemukan jodohnya.
“Kapan bertemu dengan jodoh saya?”, bersitan pertanyaan yang pastinya muncul dalam hati banyak orang. Manusia dilahirkan dan hidup dalam sebuah keluarga. Memang begitulah, Tuhan ingin agar manusia belajar terlebih dahulu akan arti cinta yang sesungguhnya sebelum benar-benar bertemu dengan pasangan cintanya. Cinta yang hakiki adalah cinta pada Sang Maha Pemberi Cinta (Allah SWT). Dengan bekal pemahaman cinta yang hakiki tersebut, manusia melanjutkan perjalanan dan membuat kisah abadi kehidupannya.
“Dimana jodoh saya?”, pastinya tidak sedikit orang ingin tahu dimana Tuhan menempatkan jodoh setiap orang. Tuhan sudah menetapkan waktu dan tempat pertemuan seseorang dengan jodohnya. Bahkan, Tuhan sudah menyiapkan perayaan pertemuan dan ikatan untuk menyatukan meraka yaitu pernikahan. Direstui para wali, disaksikan para saksi, dan mengucapkan janji atas nama Allah SWT.
“Nantikan dan ikuti acara Love Wisdom di Bulan Januari 2011 bareng Inspiring Man”
Sadarilah di tempat lain sana, sebenarnya pasangan jodoh anda bergerak mendekat. Dia yang senantiasa menjaga dirinya, melantukan do’a dalam setiap kesempatan untuk anda, dan dia yang terus membuat karya-karya terbaik agar anda bangga. Karena itulah, seseorang mestinya melakukan hal yang serupa. Menjaga dirinya dari rasa ingin tahu lebih awal siapa jodohnya dengan pacaran atau ikatan lain yang Tuhan tidak ijinkan. Terus melantunkan do’a untuk diri sendiri dan jodohnya agar senantiasa dalam kebaikan juga ridho-Nya. Menantikan kehadirannya sembari membuat karya-karya terbaik agar dia bangga. Tiada rasa sepi dalam penantian, tiada merasa sendiri dalam keramaian, terus bersemangat karena waktunya semakin dekat. Betapa bahagianya ketika Tuhan mempertemukan. Pertemuan itu akan sangat special dan melahirkan special-spesial yang lain. Betapa bahagianya dia mendapatkan anda. Begitu damainya anda mendapatkan dia. Selamat!
Semoga kelimpahan dan kebahagiaan senantiasa bersama kita. Good luck! Untuk sharing, diskusi, konsultasi, permintaan menjadi pembicara (bedah buku, training pengembangan SDM, outbound ds) silahkan kontak melalui hand phone, Fb (Inspiring Man), twitter (@inspirasisegar). Thanks! With Pariman Siregar; “Not only motivation but also WISDOM”
(Pariman Siregar; Penulis Buku “MASTER from minder”, terapis, trainer, narasumber pengembangan SDM, motivator, dan blogger)
0 komentar:
Post a Comment