Saya tertarik untuk mencermati kembali pesan ustadz
saya tentang lemah lembut. Suatu kali, beliau menasehatkan tentang arti penting
lemah lembut. Rasulullah SAW merupaka seorang yang lemah lembut dalam bertutur
dan bersikap. Sikap lemah lembut tersebut yang menjadikan banyak orang menyukai
beliau. Islam sendiri merupakan agama yang penuh kasih sayang. Sebuah rahmat
dari Allah SWT adanya sikap lemah lembut dan jiwa penuh kasih sayang.
“Maka
disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan
diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi
mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu*. Kemudian apabila
kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”,
QS Ali 'Imran: 159
Sikap lemah lembut mampu menundukkan jiwa manusia,
mendekatkan orang-orang, dan mendatangkan banyak kebaikan. Orang yang lemah
lembut senantiasa terbuka untuk memaafkan kesalahan orang lain bahkan
memohonkan ampun pada Allah SWT. Selain itu, lemah lembut ditunjukkan dari
keterbukaan akan ide-ide orang lain, khususnya dalam perkara dunia. Karena
itulah, orang yang lemah lembut senantiasa mengutamakan musyawarah. Tidak ada
dominasi, masing-masing orang ditempatkan sebagai pribadi yang memiliki ide
berkualitas, pengambilan keputusan diambil dengan kesepakatan bersama.
Lawan dari lemah lembut adalah sikap keras. Sikap lemah
lembut didasari jiwa kasih sayang sedangkan sikap kasar didasari hati yang
keras. Sebenarnya, kita semua diperbolehkan untuk bersikap keras terutama pada
kekafiran. Sikap tegas memang perlu ditunjukkan ketika menghadapi kekufuran. “Untukmu agamamu dan untukku agamaku”.
Dalam beragama, tidak selayaknya setengah-setengah. Proses menuju sempurna
menjadi kewajiban untuk terus diusahakan. Dalam mengajak dan bersosialisasi,
lemah lembut menjadi hal penting yang perlu diperhatikan.
Berapa banyak orang-orang yang bersikap kasar padahal
sesama saudara sendiri? Bahkan ada orang yang sikap kasar sesama saudara tetapi
seolah lemah lembut terhadap orang-orang yang jelas berlaku batil. Padahal
sikap lemah lembut dan hati penuh kasih sayang yang menjadikan adanya
persaudaraan dan persatuan. Persaudaraan yang kuat menjadikan hadirnya
ketentraman hidup dan berlimpahnya rahmat dari Allah SWT.
Sebuah pelajaran yang menarik bagi kita tentang
bersikap. Kita tahu bahwa Musa a.s pernah diperintahkan Allah SWT untuk
menyeru, mengingatkan, mengajak Fir’aun yang melampaui batas. Musa sendiri
tidak lancar berbicara, beliau gagap karena lidahnya kena bara. Dengan
kegagapanya, Musa merasa takut jika kata-katanya tidak dipahami oleh orang lain
sehingga pesan yang dimaksudkan tidak sampai. Beliau juga khawatir jika
kegagapannya membuat orang lain marah karena tidak sabar menunggu kata per kata
dari ucapannya. Karena itulah, beliau memohon agar didamping Harun (saudaranya)
kala mendatangi Fir’aun.
Bagaimana Allah SWT memerintahkan Musa dan Harun untuk
menyampaikan dakwah? “Pergilah
kamu berdua kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas”, kata Allah SWT pada keduanya yang terabadikan dalam Al Qur’an surat Thaahaa
ayat 43. Dalam ayat berikutnya, Allah SWT memberikan pesan agar Musa dan Harun
berbicara dengan lemah lembut kepada Fir’aun, “Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya
dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut."
Seberapa jahatnya orang lain, mungkin orang lain tersebut
membenci, bisa jadi sudah menolak kebaikan yang kita lakukan tetapi berbicara dengan
lemah lembut menjadi sebuah cara yang tidak boleh ditinggalkan. Kala ingin
berbicara kasar, ingatlah pesan Allah SWT pada Musa dan harun. Seberapa
keraskah dibandingkan Fir’aun sehingga harus dikasari? Bukankah Allah SWT
memerintahkan Musa dan Harun untuk berbicara lemah lembut padahal yang dihadapi
adalah Fir’aun? Semoga Allah SWT jadikan hati kita penuh kasih sayang, sikap
dan laku kita lemah lembut membawa ketentraman. Aamiin.
0 komentar:
Post a Comment